Ada beberapa jenis bahan kain pelapis sofa dibawah ini yang sering digunakan dalam pembuatan sofa dan akan kita bahas satu per satu kelebihan dan kekurangannya. Jika Anda memiliki sofa yang rusak, janganlah terburu-buru untuk membeli baru. Anda bisa mereparasikan ke tukang sofa yang berkualitas. Hal ini adalah sebagai pertimbangan dalam anggaran. Selain itu pemilihan kain pelapis sofa adalah untuk kenyamanan duduk. Baiklah mari kita bahas beberapa kain pelapis sofa yang sering digunakan pada umumnya.
1. Kain Katun
Kain katun merupakan bahan yang paling sering digunakan karena mudah di dapat dan mudah menyerap panas. Corak, warna dan motifnya pun beranekaragam. Selain itu harga juga relative terjangkau.
Akan tetapi dengan bahan ini memiliki kekurangannya yaitu warna akan cepat memudar dan robek. Sehingga perlu perawatan berjangka agar tidak cepat tumbuh jamur dan mempunyai usia penggunaan lebih lama.
2. Polyester
Keunggulan bahan ini adalah daya tahannya tinggi, awet, tidak mudah robek. Serta mudah dijemur, karena bahan ini memiliki daya serap rendah terhadap air.
Tetapi kekurangannya dengan bahan ini adalah tidak menyerap keringat. Dan apabila tidak dilakukan perawatan berkala, kuman mudah masuk.
3. Rayon (Viscose)
Bahan ini biasanya dibuat menyerupai linen/katun/sutera. Bahan ini relative murah dan tahan lama.
Tetapi bahan ini mudah terbakar.
4. Kain Nilon
Kain nilon untuk sofa juga umumnya merupakan nilon campuran, dengan bulu sintetis atau kain lainnya. Kain nilon memiliki daya tahan yang cukup tinggi dan tidak mudah mengelupas maupun memudar warnanya.
Tetapi, kain ini mudah mengerut.
5. Linen
Linen terbuat dari serat alami dan lebih kuat dari katun, sehingga tidak mudah sobek juga tidak mudah pudar. Pada umumnya linen tidak bermotif, hanya polos.
Namun, proses perawatan dan pembersihannya harus benar. Serta cenderung panas.
6. Chenille
Saat ini bahan kain ini sangat populer dalam pembuatan sofa, bahannya seperti corduroy, seolah tampak mewah. Kain ini sekilas mirip dengan rajutan, karena memiliki tekstur yang dibentuk dari ketebalan benang penyusunnya. Chenille paling banyak ditemukan dalam sofa bergaya klasik. Kain chenille juga lebih tahan dan tidak mudah sobek.
Kelemahannya, kain ini sulit dibersihkan jika sudah terkena noda.
7. Kain Akrilik
Kain akrilik sangat halus karena merupakan imitasi dari kain wool. Kain ini mudah kering dan juga kuat terhadap cuaca, sehingga cocok untuk dijadikan pelapis kursi teras atau cushion eksterior.
Demikian beberapa kain yang bisa digunakan sebagai pilihan Anda mempercantik sofa Anda. Perlu juga Anda mempertimbangkan kegunaan dari sofa tersebut dan siapa saja yang akan duduk di sofa tersebut.
Sumber artikel : rooang.com, majalahasri.com
Sumber gambar : Vltava Interior Design & Architecture
Sorry, the comment form is closed at this time.